Sabtu, 14 April 2012

Jenis Materai Apakah 144000 Itu?

Petunjuknya terdapat di dalam buku Testimonies to Ministers, halaman 445. Masalahnya adalah mengenai pemeteraian dari Wahyu pasal 7, yaitu mereka yang 144.000 itu. Kita mengutip : “Pemeteraian hamba-hamba Allah ini adalah sama dengan apa yang ditunjukkan kepada Yeheskiel dalam khayal.” Kini jika pemeteraian mereka yang 144.000 dari Wahyu pasal 7 adalah sama dengan Yeheskiel pasal 9, maka untuk menemukan jenis apa pemeteraian itu, dan kapan pemeteraian itu dimulai, kita harus menyelidiki Yeheskiel 9 : 1 – 9 : “Ia berseru juga kepada pendengaranku dengan suara besar, katanya, Suruhkanlah mereka yang memegang perintah atas negeri supaya datang ke mari, masing-masingnya dengan senjata yang mem-binasakan di dalam tangannya. Maka, tengok, datanglah enam orang dari jalan pintu gerbang yang tinggi yang terletak arah ke utara, masing-masingnya memegang cokmar yang membinasakan di dalam tangannya; maka salah seorang di antaranya berpakaikan kain khasah dan pada pinggangnya ada sebuah botol tinta penyurat; lalu masuklah mereka, dan berdirilah mereka itu di sisi medzbah tembaga. Maka kemuliaan Allah orang Israel telah naik dari atas kerubiun, di mana Ia berada, menuju ke ambang pintu rumah itu. Maka dipanggilnya akan orang yang berpakaian khasah itu yang memiliki botol tinta penyurat pada pinggangnya; maka kata Tuhan kepadanya, Berjalanlah masuk ke tengah-tengah negeri itu, yaitu di tengah-tengah Yeruslem, dan bubuhlah suatu tanda pada dahi orang-orang yang berkeluh-kesah dan menangis karena kekejian-kekejian yang dibuat di tengah-tengahnya itu. Dan kepada mereka yang lainnya katanya dalam pendengaranku, Pergilah kamu mengikuti dia ke dalam negeri itu lalu bunuhlah, janganlah matamu menaruh sayang, janganlah kamu kasihan; bunuhlah baik orang tua maupun orang muda, baik anak-anak dara maupun anak-anak kecil dan perempuan-perempuan sampai binasa semuanya; tetapi janganlah kamu hampir kepada setiap orang yang padanya terdapat tanda itu; dan mulailah kamu pada tempat kesucian-Ku. Lalu mulailah mereka itu terhadap semua orang bangsawan yang di depan rumah itu. Maka firman-Nya kepada mereka itu, Najiskanlah rumah itu, dan penuhilah segala serambinya dengan orang-orang yang mati dibunuh, pergilah kamu! Maka keluarlah mereka itu, lalu dibunuhnya orang-orang di dalam negeri. Maka adapun sementara mereka itu membunuh orang, dan aku ini luput, maka sujudlah aku dengan mukaku ke tanah, dan berserulah aku demikian, Ya Tuhan Allah, hendakkah Engkau membinasakan segala orang yang lagi tinggal dari Israel dengan cara Engkau mencurahkan kehangatan murka-Mu itu ke atas Yerusalem? Lalu firman-Nya kepadaku, Kejahatan bangsa Israel dan Yehuda itu sudah sangat besarnya.” Adalah nyata bahwa pemeteraian mereka yang 144.000 itu ialah Yeheskiel pasal 9, –– yaitu pemisahan (penyaringan di dalam sidang –– mereka yang beribadah diambil dari antara mereka yang tidak beribadah). Buku Testimonies, jilid 1, halaman 181 : “Saya menanyakan arti dari kegoncangan yang telah saya lihat, maka telah ditunjukkan, bahwa ia itu akan disebabkan oleh kesaksian yang tegas yang dikemukakan oleh nasehat dari Saksi Yang Benar kepada orang-orang Laodikea.” Bacalah keseluruhan halaman itu! Perhatikan, kegoncangan itu mulai setelah kesaksian yang tegas dari “Saksi Yang Benar” itu datang.
Apakah Sabat itu ialah meterai dari 144.000 itu? Pertama sekali perlu diperhatikan bahwa definisi dari “meterai” ialah : suatu alat yang digunakan untuk menyegel, mengikat dengan erat, atau menutup mati sesuatu; untuk menegakkan atau memutuskan di luar persoalan; untuk menunjukkan dan menentukan; memaksudkan. Suatu usaha akan dibuat untuk mengemukakan cukup bukti Alkitab untuk memuaskan setiap orang yang percaya akan Alkitab bahwa semua orang yang selamat di zaman dahulu maupun mereka yang akan diselamatkan di waktu ini harus memiliki meterai Allah. Paulus, dalam suratnya kepada orang-orang Efesus mengatakan bahwa mereka itu harus dimeteraikan. “Dan janganlah kamu mendukakan Roh Allah yang kudus, dengan mana kamu dimeteraikan sampai kepada hari penebusan.” Efesus 4 : 30. Karunia penyucian yang dilakukan di dalam jiwa oleh Roh Suci ialah meterai dan jaminan penebusan seseorang yang akan datang, mengenai suatu kebangkitan yang menggembirakan. Penggunaan dan tujuan dari pemeteraian ini ialah kesucian dan keamanan dari apa yang dimeteraikan terhadap mata orang-orang yang mencurigai dan tangan-tangan yang kejam, supaya jangan sampai dirusak oleh orang-orang tak dikenal dan musuh-musuh; dengan demikian anak-anak Allah akan melewati sensor dari dunia yang jahat.  Mereka akan dilindungi sebagai benda-benda yang mahal nilainya bagi penggunaan Allah sendiri, untuk tinggal bersama-sama dengan-Nya di dalam surga. Mengutip 2 Timotius 2 : 19 yang ditulis kepada orang-orang Korintus : “Akan tetapi azas Allah yang teguh itu berdiri tetap, dan memiliki meterai ini, bahwa Tuhan mengenal orang-orang milik-Nya.” “Ia juga telah memeteraikan sambil mengaruniakan kesungguh-sungguhan Roh di dalam hati kita.” 2 Korintus 1 : 22.

Kita baca di dalam Wahyu pasal 8 dan pasal 9 dari hal tujuh malaikat dengan tujuh trompet. Tujuh trompet ini menunjukkan peristiwa-peristiwa pokok politik dan peperangan yang akan berlangsung sepanjang sejarah sidang Injil. Pemeteraian mereka yang 144.000 itu berlaku untuk masa dari trompet yang keenam. Dimulai dengan Wahyu 9 : 1 kita membaca tentang malaikat dengan trompet yang kelima. Ayat 4 dari pasal ini kami kutip : “Maka diperintahkan kepada mereka, bahwa tidak boleh mereka merusakkan rumput di bumi, atau pun sesuatu tumbuh-tumbuhan hijau, atau pun sesuatu pohon kayu; melainkan hanya orang-orang itu yang tidak memiliki meterai Allah di dahi mereka.” Di sini kita lihat bahwa bertahun-tahun lamanya sebelum pekabaran malaikat yang ketiga mulai dihotbahkan, orang-orang suci Allah telah dimeteraikan dengan meterai Allah, sama seperti orang-orang yang ada di bawah pekabaran malaikat yang ketiga akan dimeteraikan. Sesuai dengan kata-kata Alkitab ini yang telah dikemukakan dengan jelas, kita harus menyimpulkan bahwa orang-orang suci Allah dimeteraikan dengan kebenaran pada waktunya pada segala zaman, maka apapun juga kebenaran pada waktunya itu, itulah meterainya. Kebenaran pada waktunya yang ada di bawah pekabaran malaikat yang ketiga ialah kebenaran Sabat, maka sebab itu Sabat adalah sebuah meterai yang memeteraikan orang-orang yang mematuhinya. Mengutip buku Great Controversy, halaman 452 : “Meterai dari hukum Allah terdapat di dalam hukum yang ke empat ..... Pada waktu Sabat diubahkan oleh kekuasaan kepausan, maka meterai itu dikeluarkan dari hukum Torat.” Buku Early Writings, halaman 58 : “Masa pemeteraian adalah sangat singkat, dan akan segera berakhir.”

Orang-orang yang mati di bawah pekabaran malaikat yang ketiga, yang memeliharakan Sabat, dimeteraikan dengan kebenaran Sabat, tetapi mereka yang 144.000 itu tidak pernah mati. Disamping mereka harus memelihara Sabat dan memiliki meterai itu, mereka harus juga berkeluh kesah dan menangis karena segala kekejian yang ada di dalam sidang, sebab jika tidak, maka mereka tidak akan dapat memperoleh tanda dari malaikat yang membawa botol tinta penyurat dari Yeheskiel pasal 9, yaitu meterai yang disebut di dalam buku Testimonies to Ministers, halaman 445, buku Testimonies for the Church, jilid 5, halaman 210 – 216; buku Testimonies for the Church, jilid 3, halaman 266 – 267. Pemeteraian mereka yang 144.000 itu ialah pemisahan orang-orang yang setia dari antara orang-orang yang tidak setia; yaitu penyucian sidang. Orang-orang yang tidak memeliharakan kebenaran, dan terus bermanja-manja dalam dosa dan kekejian-kekejian, mereka yang mencoba menutup-nutupi kejahatan-kejahatan yang ada, semua mereka akan ditumpas di bawah lambang dari lima orang yang membawa senjata-senjata pembantai dari Yeheskiel pasal 9 itu.

Sabat telah merupakan kebenaran pada waktunya semenjak tahun 1845, dan masih merupakan meterai dari hukum Allah, yang telah memeteraikan hukum itu di antara umat Allah semenjak tahun itu. Yesaya 8 : 16 : “Ikatkanlah kesaksian itu, meteraikanlah hukum itu di antara murid-muridku.” Inilah yang telah merupakan tugas dari malaikat yang ketiga, dan karena alasan inilah, maka malaikat yang ketiga itu tidak memiliki meterai apapun, karena meterai itu terdapat di dalam hukum Torat, tetapi malaikat dari Wahyu pasal 7 memiliki sebuah meterai di dalam tangannya. Yeheskiel menyebut-nya orang yang membawa botol tinta penyurat yang akan membubuh suatu tanda pada orang-orang yang berkeluh-kesah dan menangis karena segala kekejian yang dilakukan di tengah-tengahnya (sidang). Inilah meterai dari mereka yang 144.000 itu, tetapi semua orang yang selamat di bawah malaikat yang ketiga dimeteraikan dengan meterai Sabat. Mereka 144.000 itu yang memiliki meterai ini mereka juga diberikan tanda (dimeteraikan) oleh malaikat dari Wahyu pasal 7, yaitu malaikat yang sama dengan malaikat Yeheskiel pasal 9 itu. Dengan kata lain ia itu dapat disebut sebagai suatu meterai ganda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar